Rabu, 25 Juni 2014

Definisi & Pengertian Ilmu Arkeologi

Definisi & Pengertian Ilmu Arkeologi

Pengertian Ilmu Arkeologi

Tujuan studi arkeologi adalah sebagai berikut:
  • merekonstruksi sejarah kebudayaan
  • merekonstruksi cara-car hidup manusia
  • merekonstruksi proses budaya
Sasaran untuk mencapai tujuan tersebut ialah semua tinggalan masa lalu sebagai objek studi ditinjau dari segi bentuk, fungsi maupun proses pembuatan, pemakaian, pembuangan dan daur ulang (pengubahan dan pemakaian kembali).
Objek Arkeologi
Objek arkeologi merupakan semua tinggalan masa lalu yang masih dapat kita temukan sampai saat ini. Berdasarkan periodenya objek stjudi arkeologi dapat dikategorikan.
A. Objek Arkeologi Prasejarah
Objek arkeologi prasejarah merupakan semua tinggalan arkeologi yang berasal dari mulai adanya unsur kebudayaan pertama dan berakhir pada saat manusia mulai mengenal tulisan. Di Indonesia pembabakan jaman prasejarah di bagi berdasarkan atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pendukungnya. Pembabakan tersebut terdiri atas:
  • Masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana (Paleolithikum)
  • Masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut (Mesolithikum)
  • Masa bercocok tanam (Neolithikum)
  • Masa perundagian (Bronze Age)
Tinggalan arkeologi pada masa prasejarah dapat dicontohkan antara lain: peralatan dari batu dan perunggu, peralatan dari tanah liat, tempat bermukim, fosil-fosil manusia, binatang dan lain sebagainya.
B. Objek Arkeologi Masa Sejarah
Objek arkeologi masa sejarah merupakan semua tinggalan arkeologi yang berasal dari sejak munculnya budaya tulis hingga pada masa lima puluh tahun lalu. Objek tersebut dapat dikategorikan:
  • Objek periode Klasik, yaitu objek yang berasal sejak pengaruh Hindu-Budha, seperti: candi, prasasti dan lain sebagainya.
  • Objek periode Islam, yaitu objek yang berasal sejak pengaruh kebudayaan Islam, seperti: nisan, masjid dan lain sebagainya.
  • Objek periode Kolonial, yaitu objek yang berasal sejak pengaruh budaya Eropa, seperti: benteng, gereja dan lain sebagainya.
Data Arkeologi.
Data arkeologi merupakan informasi murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang didapat oleh peneliti dari hasil pengamatan terhadap tinggalan arkeologi.
Bentuk Data Arkeologi
  • Data Historis, yaitu data arkeologi yang berupa tulisan, misalnya: prasasti, sumber-sumber sastra dan lain sebagainya.
  • Data Non-Historis, yaitu tinggalan manusia yang pernah dibuat, dipakai, dibuang tanpa adanya tulisan, misalnya: alat-alat batu, gua dan lain sebagainya.
Sifat Data Arkeologi
  • Movable Data, yaitu data yang dapat dipindahkan, misalnya: arca, alat-alat batu dan lain sebagainya.
  • Non-Movable Data, yaitu data yang tidak dapat dipindahkan, misalnya: candi, pertirtaan, gua dan sebagainya.
Macam Data Arkeologi
  • Artefak, yaitu hasil buatan manusia dari pengubahan benda alam baik sebagian maupun keseluruhan, misalnya: prasasti, arca, alat-alat batu dan perunggu dan lain sebagainya.
  • Fitur, yaitu artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempat kedudukannya (matrix), misalnya: candi, masjid, gua dan lain sebagainya.
  • Ekofak, yaitu benda dari unsur alam yang pernah digunakan dan dimanfaatkan oleh manusia, misalnya: sungai, bentang lahan dan lain sebagainya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar